Pengertian Penduduk, Masyarakat dan Kebudayaan
Penduduk, masyarakat, dan
kebudayaan adalah konsep-konsep yang berhubungan satu sama lain. Penduduk
bertempat tinggal di dalam suatu wilayah tertentu dalam waktu yang tertentu
pula, dan berkemungkinan akan terbentuknya suatu masyarakat di wilayah
tersebut. Demikian pula hubungan antara masyarakat dengan kebudayaan, ini
adalah hubungan dwi tunggal, yang merupakan kebudayaan adalah hasil dari
masyarakat. Kebudayaan bisa terlahir, tumbuh, dan berkembang dalam suatu
masyarakat, sebaliknya tidak ada suatu masyarakat yang tidak didukung oleh
kebudayaan. Jadi, hubungan antara masyarakat dan kebudayaan merupakan hubungan
yang saling menentukan.
Penduduk adalah
orang-orang yang mendiami suatu wilayah tertentu, menetap dalam suatu wilayah,
tumbuh dan berkembang dalam wilayah tertentu pula.
Masyarakat adalah suatu
kehidupan sosial manusia yang menempati wilayah tertentu, yang keteraturannya
dalam kehidupan sosialnya telah dimungkinkan karena memiliki pranata sosial
yang telah menjadi tradisi dan mengatur kehidupannya. Hal yang terpenting dalam
masyarakat adalah pranata sosial, tanpa pranata sosial kehidupan bersama
didalam masyarakat tidak mungkin dilakukan secara teratur. Pranata sosial
adalah perangkat peraturan yang mengatur peranan serta hubungan antar anggota
masyarakat, baik secara perseorangan maupun secara kelompok.
Kebudayaan adalah hasil
budi daya manusia, ada yang mendefinisikan sebagai semua hasil karya, rasa, dan
cipta masyarakat. Karya manusia menghasilkan teknologi dan kebudayaan
kebendaan, sedangkan rasa mewujudkan segala norma dan nilai untuk mengatur
kehidupan dan cipta merupakan kemampuan berpikir dan kemampuan mental yang
menghasilkan filsafat dan ilmu pengetahuan.
A.
Pertumbuhan
penduduk
A. PERKEMBANGAN PENDUDUK DI INDONESIA
Terkait dengan dinamika
kependudukan dan pembangunan nasional, biasanya pertanyaan yang pertama kali
muncul adalah berapakah sebenarnya jumlah penduduk Indonesia khususnya saat
ini?
Jumlah penduduk suatu wilayah atau negara, termasuk Indonesia selalu mengalami perubahan dari waktu ke waktu disebabkan oleh pertumbuhan penduduk. Sebagai contoh menurut hasil sensus penduduk yang pertama kali diadakan di Indonesia yaitu pada tahun 1930 ketika kita masih berada di bawah penjajahan Belanda, jumlah penduduk nusantara adalah 60,7 juta jiwa.
Jumlah penduduk suatu wilayah atau negara, termasuk Indonesia selalu mengalami perubahan dari waktu ke waktu disebabkan oleh pertumbuhan penduduk. Sebagai contoh menurut hasil sensus penduduk yang pertama kali diadakan di Indonesia yaitu pada tahun 1930 ketika kita masih berada di bawah penjajahan Belanda, jumlah penduduk nusantara adalah 60,7 juta jiwa.
Setelah Indonesia merdeka, pemerintah Indonesia pada tahun 1961, juga mengadakan sensus penduduk pertama setelah Indonesia merdeka. Hasil sensus penduduk tahun 1961 sebagai sensus penduduk pertama yang diselenggarakan oleh pemerintah Indonesia menunjukkan penduduk Indonesia berjumlah 97,1 juta jiwa. Pada tahun 1971 pemerintah mengadakan sensus penduduk yang ke dua. Hasil sensus penduduk tahun 1971 tersebut menunjukkan penduduk Indonesia sebanyak 119,2 juta jiwa. Tahun 1980 pemerintah mengadakan sensus penduduk yang ke tiga, hasilnya menunjukkan jumlah penduduk Indonesia sebanyak 146,9 juta jiwa. Sensus penduduk keempat diadakan pada tahun 1990, menunjukkan jumlah penduduk Indonesia sebanyak 178,6 juta jiwa. Sensus penduduk ke lima diadakan pada tahun 2000, menunjukkan penduduk Indonesia berjumlah 205,1 juta jiwa. Sedangkan sensus penduduk ke enam diadakan pada tahun 2010, di mana hasilnya menunjukkan jumlah penduduk Indonesia sebanyak 237,6 juta jiwa.
Indonesia termasuk negara dengan jumlah dan pertumbuhan penduduk yang besar atau berpenduduknya yang begitu banyak. Indonesia juga terdiri atas ribuan pulau, beragam budaya, ratusan suku, ratusan bahasa daerah. Hal ini pula yang merupakan keunggulan Indonesia dilihat dari segi kependudukannya. Pada tahun 2013, Indonesia tidak memiliki kegiatan pemutakhiran (updating) data penduduk, karena biasanya sensus diadakan setiap 10 tahun sekali. Namun dengan menggunakan angka pertumbuhan penduduk di Indonesia, diperkirakan jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2013 sebesar 250 juta jiwa dengan pertumbuhan penduduk 1,49% per tahun. Keadaan jumlah penduduk sebesar itu, tentu memerlukan perhatian yang besar dari pemerintah/ negara atau lembaga terkait untuk memenuhi kebutuhan penduduknya, agar jumlah penduduk yang besar ini dapat berperan sebagai sumber daya pembangunan di tanah air. Jumlah penduduk di setiap wilayah/provinsi maupun pulau juga berbeda-beda dengan angka pertumbuhan yang berbeda pula.
B. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTAMBAHAN PENDUDUK
Seperti yang sering kita
temui sekarang banyak sekali angkutan kota yang ramai sehingga kita susah untuk
mendapatkan kendaraan umum. contoh seperti di stasiun , terminal , bandara ,
pelabuhan dimana-mana ramai. tanpa kita sadari itu disebabkan oleh pertumbuhan
penduduk yang begitu cepat, sehingga terjadi penumpukan penumpang di setiap
angkutan umum. ada 3 faktor utama penyebab pertumbuhan penduduk begitu cepat
yaitu :
a. kelahiran (fertilitas)
1.
Pengukuran Fertilitas Tahunan adalah pengukuran kelahiran bayi
pada tahun tertentu dihubungkan dengan jumlah penduduk yang mempunyai resiko
untuk melahirkan pada tahun tersebut. Adapun ukuran – ukuran fertilitas tahunan
adalah :
a.
Tingkat Fertilitas Kasar (Crude Birth Rate )
Adalah banyaknya kelahiran hidup pada satu tahun tertentu tiap 1000 penduduk.
Adalah banyaknya kelahiran hidup pada satu tahun tertentu tiap 1000 penduduk.
b.
Tingkat Fertilitas Umum (General Fertility Rate )
Adalah jumlah kelahiran hidup per.1000 wanita usia reproduksi (usia 14 14-49 atau 15 15-44 th th) ) pada tahun tertentu.
Adalah jumlah kelahiran hidup per.1000 wanita usia reproduksi (usia 14 14-49 atau 15 15-44 th th) ) pada tahun tertentu.
c.
Tingkat Fertilitas Menurut Umur (Age Specific Fertility Rate )
Adalah perhitungan tingkat fertilitas perempuan pada tiap kelompok umur dan tahun tertentu.
Adalah perhitungan tingkat fertilitas perempuan pada tiap kelompok umur dan tahun tertentu.
d.
Tingkat Fertilitas Menurut Urutan Kelahiran (Birth Order Specific
Fertility Rates Rates)
Adalah perhitungan fertilitas menurut urutan kelahiran bayi bayioleh oleh wanita pada umur dan tahun tertentu.
Adalah perhitungan fertilitas menurut urutan kelahiran bayi bayioleh oleh wanita pada umur dan tahun tertentu.
2.
Pengukuran Fertilitas Kumulatif
Adalah pengukuran jumlah rata rata-rata anak yang dilahirkan oleh seorang perempuan hingga mengakhiri batas usia suburnya. Adapun ukuran – ukuran fertilitas kumulatif adalah :
Adalah pengukuran jumlah rata rata-rata anak yang dilahirkan oleh seorang perempuan hingga mengakhiri batas usia suburnya. Adapun ukuran – ukuran fertilitas kumulatif adalah :
a.
Tingkat Fertilitas Total (TFR)
adalah jumlah kelahiran hidup laki laki-laki & wanita tiap 1000 penduduk yang hidup hingga akhir masa reproduksinya dg dg catatan :
adalah jumlah kelahiran hidup laki laki-laki & wanita tiap 1000 penduduk yang hidup hingga akhir masa reproduksinya dg dg catatan :
·
tidak ada seorang perempuan yg meninggal sebelum mengakhiri masa
reproduksinya.
·
tingkat fertilitas menurut umur tdk berubah pd periode waktu
tertentu.
b.
Gross Reproduction Rates (GRR)
adalah jumlah kelahiran bayi perempuan oleh 1000 perempuan sepanjang masa reproduksinya dengan catatan tdk ada seorang perempuan yg meninggal sebelum mengakhiri masa reproduksinya.
adalah jumlah kelahiran bayi perempuan oleh 1000 perempuan sepanjang masa reproduksinya dengan catatan tdk ada seorang perempuan yg meninggal sebelum mengakhiri masa reproduksinya.
c.
Net Reproduction Rates (NRR)
adalah jumlah kelahiran bayi (pr) oleh sebuah kohor hipotesis dari 1000 (pr) dengan memperhitungkan kemungkinan meninggalkan para (pr) itu sebelum mengakhiri mengakhiri masa reproduksinya.
adalah jumlah kelahiran bayi (pr) oleh sebuah kohor hipotesis dari 1000 (pr) dengan memperhitungkan kemungkinan meninggalkan para (pr) itu sebelum mengakhiri mengakhiri masa reproduksinya.
Faktor Faktor-faktor yang
mempengaruhi tinggi rendahnya fertilitas penduduk :
1.
Faktor Demografi, antara lain :
·
Struktur umur
·
Struktur perkawinan
·
Umur kawin pertama
·
Paritas
·
Disrupsi perkawinan
·
Proporsi yang kawin
2.
Faktor Non Demografi, antara lain :
·
Keadaan ekonomi penduduk
·
Tingkat pendidikan
·
Perbaikan status perempuan
·
Urbanisasi dan industrialisasi
b. kematian (mortalitas)
Berikut sedikit penjelasan
mengenai pengukuran mortalitas :
1.
Crude Death Rate (CDR)
Adalah banyaknya kematian pada tahun tertentu, tiap 1000 penduduk pada pertengahan tahun.
Adalah banyaknya kematian pada tahun tertentu, tiap 1000 penduduk pada pertengahan tahun.
2.
Age Specific Death Rate (ASDR)
Adalah jumlah kematian penduduk pd tahun tertentu berdasarkan klasifikasi umur tertentu.
Adalah jumlah kematian penduduk pd tahun tertentu berdasarkan klasifikasi umur tertentu.
3.
Infant Mortality Rate (IMR)
Adalah tingkat kematian bayi
Adalah tingkat kematian bayi
Karakter kelompok penduduk
yang mempengaruhi Crude Death Rate (CDR) :
1.
Antara penduduk daerah pedesaan dan daerah perkotaan
2.
Penduduk dengan lapangan pekerjaan yang berbeda
3.
Penduduk dengan perbedaan pendapatan
4.
Perbedaan jenis kelamin
5.
Penduduk dengan perbedaan status kawin
c. perpindahan (migrasi)
Faktor terakhir yang
mempengaruhi kecepatan pertumbuhan penduduk suatu daerah adalah Perpindahan
(Migrasi) atau Mobilitas Penduduk yang artinya proses gerak penduduk dari suatu
wilayah ke wilayah lain dalam jangka waktu tertentu.
Faktor – faktor yang mempengaruhi migrasi :
Faktor – faktor yang mempengaruhi migrasi :
·
Faktor individu
·
Faktor yang terdapat di daerah asal
·
Faktor yang terdapat di daerah tujuan
·
Rintangan antara daerah asal dan daerah tujuan
Daya tarik dan daya dorong
di daerah asal yang mempengaruhi perpindahan penduduk :
1.
Kekuatan Sentripetal
Adalah kekuatan yang mengikat orang untuk tinggal di daerah asal, misalnya :
Adalah kekuatan yang mengikat orang untuk tinggal di daerah asal, misalnya :
·
Terikat tanah warisan
·
Menunggu orang tua yang sudah lanjut
·
Kegotong royongan yang baik
·
Daerah asal merupakan tempat kelahiran nenek moyang mereka
2.
Kekuatan Sentrifugal
Adalah kekuatan yang mendorong seseorang untuk meninggalkan daerah asal, misalnya :
Adalah kekuatan yang mendorong seseorang untuk meninggalkan daerah asal, misalnya :
·
Terbatasnya pasaran kerja
·
Terbatasnya fasilitas pendidikan.
faktor lain yang mempengaruhi cepatnya pertumbuhan penduduk di
indonesia adalah keyakinan masyarakat yaitu bahwa banyak anak , banyak
rezeki.
“Anak itu rejeki, itu
betul. Tapi di satu sisi lain, anak itu juga amanah, tanggung jawab. Jadi kalau
kita tidak bisa mendidik dengan baik, itu suatu kesalahan besar bagi orang
tua,”
Jadi jumlah yang lahir
jauh lebih banyak dari yang meninggal. Akibatnya, angka pertumbuhan penduduk
meningkat dengan cepat. Peledakan penduduk ini dapat mengacaukan pembangunan
ekonomi dan mengganggu kesejahteraan keluarga. Pendapatan masih rendah,
sementara banyak anak yang harus diurus. Kualitas anak tidak terjamin sehingga
sulit keluar dari perangkap kemiskinan.
faktor lain berikutnya
adalah :
Karena gagalnya pemerintah
dalam menkampanyekan KB (keluarga berencana)
Kendala program KB
adalah otonomi daerah yang mengakibatkan keterputusan koordinasi dan
implementasi program secara luas. Tidak semua daerah mempunyai struktur yang
khusus mengurusi KB. Di tengah perubahan itu fungsi petugas penyuluh lapangan
KB (PLKB) juga tergerus karena kurang dukungan. Padahal PLKB penting untuk
mengedukasi dan memberikan konseling sehingga masyarakat dapat merencanakan
keluarga dengan baik dan rasional.
masalah sosial akibat kepadatan penduduk :
·
terjadinya kerawanan sosial.
·
lunturnya nilai-nilai sosial.
·
kesulitan memenuhi kebutuhan hidup.
·
timbulnya masalah-masalah yang berhubungan dengan pendidikan,
kesehatan, dan keamanan.
masalah lingkungan fisik akibat kepadatan penduduk :
·
kerusakan hutan.
·
terjadinya pencemaran lingkungan.
·
kekeringan pada musim kemarau.
·
semakin sempitnya lahan pertanian,
·
timbulnya banjir pada musim penghujan.
C. PENGERTIAN MIGRASI
Migrasi
penduduk adalah perpindahan penduduk dari tempat yang satu ke tempat yang lain.
Dalam mobilitas penduduk terdapat migrasi internasional yang merupakan
perpindahan penduduk yang melewati batas suatu negara ke negara lain dan juga
migrasi internal yang merupakan perpindahan penduduk yang berkutat pada sekitar
wilayah satu negara saja.
D. MACAM-MACAM MIGRASI
Pertama ,
Migrasi Internasional dibagi menjadi tiga , yaitu :
1. Imigrasi => Masuknya penduduk ke
suatu negara
2. Emigrasi => Keluarnya penduduk ke
negara lain
3. Remigrasi => Kembalinya penduduk
ke negara
Kedua ,
Migrasi Nasional dibagi menjadi empat , yaitu :
1. Urbanisasi => Dari Desa ke Kota
2. Transmigrasi => Dari Pulau ke
Pulau
3. Ruralisasi => Dari Kota ke Desa
4. Evakuasi => Dari tempat yang tidak
aman ke tempat yang aman
E. PROSES DAN AKIBAT MIGRASI
Dengan
adanya wilayah yang memiliki suatu nilai lebih maka banyak orang/ penduduk pun
yang akan pergi ke wilayah itu dikarenakan di wilayah ia tinggal sudah tidak
ada lagi nilai lebihnya untuk berkelangsungan hidupnya
Proses
migrasi pun punya cara yaitu:
• Proses
migrasi ia menetap di suatu wilayah
• Proses
migrasi hanya sementara diwilayah itu sewaktu-waktu ia dapat kembali lagi ke
wilayah tempat asalnya
• Hanya
sekedar berlibur diwilayah itu
Proses
keberangkatan migrasi bisa dilakukan dengan cara-cara tertentu misalkan kalau
imigran hanya satu orang bisa melakukannya dengan naik sepeda motor, kalau
imigran dengan banyak orang satu keluarga maka bisa melakukannya dengan naik
kendaraan roda empat atau juga naik kapal laut itulah yang biasa dilakukan
imigaran dalam melakukan migarasi di Negara Indonesia.
Tahun pun
makin lama makin berlaju dan proses imigrasi pun menjadi sangat lebih pesat dan
perubahan yang terjadi dari mulai tahun yang lalu higga tahu ini sangatlah banyak,
pada tahun ini tercatat banyak sekali imigran illegal/gelap yang tidak
mendaftarkan dirinya pada sensus penduduk pada kota asalnya balia semua itu
terjadi begitu saja tanpa adanya rasa kesadaran maka makin lama akan terjadi
kepadatan penduduk akan teradi dan susah menanganinya dikarenakan susahnya
mendata para imigran.
SUMBER:
http://ipsgampang.blogspot.com/2014/08/jumlah-dan-pertumbuhan-penduduk.html
No comments:
Post a Comment