A.
KEBUDAYAAN
DAN KEPRIBADIAN
B. PERKEMBANGAN KEBUDAYAAN INDONESIA
Menurut saya
perkembangan budaya indonesia saat ini sudah mulai terkikis perlahan-perlahan
seiring dengan perkembangan zaman yang lebih maju dan modern, saat ini banyak
masyarakat secara perlahan meninggalkan budaya local atau tradisional dan lebih
memilih budaya yang lebih modern. Ini terjadi karena adanya proses perubahan
social seperti Akultursi dan Asimilasi.
Akulturasi
adalan proses masuknya kebudayaan baru yang secara lambat laun dapat diterima
dan diolah dengan kebudayaan sendiri, tanpa menghilangkan kebudayaan yang ada.
Asimilasi
adalah proses masuknya kebudayaan baru yang berbeda setelah mereka bergaul
secara intensif, sehingga sifat khas dari unsur-unsur kebudayaan itu masing-masing
berubah menjadi unsur-unsur kebudayaan campuran.
Perkembangan
kebudayaan Indonesia saat ini banyak didominasi dengan budaya-budaya asing yang
dinilai lebih praktis dibandingkan dengan kebudayaan local.
C. KEBUDAYAAN HINDHU,BUDHA,ISLAM
Kebudayaan Hindu, Budha
Pada abad
ke-3 dan ke-4 agama hindu mulai masuk ke Indonesia di Pulau Jawa. Perpaduan
atau akulturasi antara kebudayaan setempat dengan kebudayaan. Sekitar abad ke 5
ajaran Budha masuk ke indonesia, khususnya ke Pulau Jawa. Agama Budha dapat dikatakan
berpandangan lebih maju dibandingkan Hinduisme,sebab budhisme tidak menghendaki
adanya kasta-kasta dalam masysrakat. Walaupun demikian, kedua agama itu di
Indonesia, khususnya di Pulau Jawa tumbuh dan berdampingan secara damai. Baik
penganut hinduisme maupun budhisme masng-masing menghasilkan karya- karya
budaya yang bernilai tinggi dalam seni bangunan, arsitektur, seni pahat, seni
ukir, maupun seni sastra, seperti tercermin dalam bangunan, relief yang
diabadikan dalam candi-candi di Jawa Tengah maupun di Jawa Timur diantaranya
yaitu Borobudur, Mendut, Prambanan, Kalasan, Badut, Kidal, Jago, Singosari,
dll.
Kebudayaan Islam
Abad ke 15
da 16 agama islam telah dikembangkan di Indonesia, oleh para pemuka-pemuka
islam yang disebut Walisongo. Titik penyebaran agama Islam pada abad itu
terletak di Pulau Jawa. Sebenarnya agama Islam masuk ke Indonesia, khususnya di
Pulau Jawa sebelum abad ke 11 sudah ada wanita islam yang meninggal dan
dimakamkan di Kota Gresik. Masuknya agama Islam ke Indonesia berlangsung secara
damai. Hal ini di karena masuknya Islam ke Indonesia tidak secara paksa.
Abad ke 15
ketika kejayaan maritim Majapahit mulai surut , berkembanglah negara-negara
pantai yang dapat merongrong kekuasaan dan kewibawaan majapahit yang berpusat
pemerintahan di pedalaman. Negara- negara yang dimaksud adalah Negara malaka di
Semenanjung Malaka,Negara Aceh di ujung Sumatera, Negara Banten di Jawa Barat,
Negara Demak di Pesisir Utara Jawa Tengah, Negara Goa di Sulawesi Selatan .
Dalam proses perkembangan negara-negara tersebut yang dikendalikan oleh
pedagang. Pedagang kaya dan golongan bangsawan kota- kota pelabuhan, nampaknya
telah terpengaruh dan menganut agama Islam. Daerah-daerah yang belum tepengaruh
oleh kebudayaan Hindu, agama Islam mempunyai pengaruh yang mendalam dalam
kehidupan penduduk. Di daerah yang bersangkutan. Misalnya Aceh, Banten,
Sulawesi Selatan, Sumatera Timur, Sumatera Barat, dan Pesisr Kalimantan.
Kebudayaan Barat
Unsur
kebudayaan barat juga memberi warna terhadap corak lain dari kebudayaan dan
kepribadian bangsa Indonesia adalah kebudayaan Barat. Masuknya budaya Barat ke
Negara Republik Indonesia ketika kaum kolonialis atau penjajah masuk ke
Indonesia, terutama bangsa Belanda. Penguasaan dan kekuasaan perusahaan dagang
Belanda (VOC) dan berlanjut dengan pemerintahan kolonialis Belanda, di
kota-kota propinsi, kabupaten muncul bangunan-bangunan dengan bergaya
arsitektur Barat. Dalam waktu yang sama, dikota-kota pusat pemarintahan,
terutama di Jawa, Sulawesi Utara, dan Maluku berkembang dua lapisan sosial ;
Lapisan sosial yang terdiri dari kaum buruh, dan kaum pegawai.
Sehubungan
dengan itu penjelasan UUD’45 memberikan rumusan tentang kebudayaan memberikan
rumusan tentang kebudayaaan bangsa Indonesia adalah: kebudayaan yang timbul
sebagai buah usaha budi rakyat Indonesia seluruhnya, termasuk kebudayaan lama
dan asli yang ada sebagai puncak kebudayaan di daerah-daerah di seluruh
Indonesia. Dalam penjelasan UUD’45 ditujukan ke arah mana kebudayaan itu
diarahkan, yaitu menuju kearah kemajuan budaya dan persatuan, dengan tidak
menolak bahan baru kebudayaan asing yang dapat mengembangkan kebudayaan bangsa
sendiri serta mempertinggi derajat kemanusiaan bangsa Indonesia
SUMBER:
Pemuda dan
Sosialisasi
Pengertian Pemuda
Telah kita
ketahui bahwa pemuda atau generasi muda merupakan konsep-konsep yang selalu
dikaitkan dengan masalah nilai. Hal ini merupakan pengertian idiologis dan
kultural daripada pengertian ini. Di dalam masyarakat pemuda merupakan satu
identitas yang potensial sebagai penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber
insani bagi pembangunan bangsanya karena pemuda sebagai harapan bangsa dapat
diartikan bahwa siapa yang menguasai pemuda akan menguasai masa depan.
Ada beberapa
kedudukan pemuda dalam pertanggungjawabannya atas tatanan masyarakat, antara
lain:
a. Kemurnian
idealismenya
b.
Keberanian dan Keterbukaanya dalam menyerap nilai-nilai dan gagasan-gagasan
yang baru
c. Semangat
pengabdiannya
d. Sepontanitas
dan dinamikanya
e. Inovasi
dan kreativitasnya
f. Keinginan
untuk segera mewujudkan gagasan-gagasan baru
g. Keteguhan
janjinya dan keinginan untuk menampilkan sikap dan keperibadiannya yang mandiri
h. Masih
langkanya pengalaman-pengalaman yang dapat merelevansikan pendapat, sikap dan
tindakanya dengan kenyataan yang ada.
Sosialisasi Pemuda
Sosialisasi
adalah proses yang membantu individu melalui media pembelajaran dan penyesuaian
diri, bagaimana bertindak dan berpikir agar ia dapat berperan dan berfungsi,
baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat. Ada beberapa hal yang
perlu kita ketahui dalam sosialisasi, antara lain: Proses Sosialisasi, Media
Sosialisasi dan Tujuan Sosialisasi.
a) Proses
sosialisasi
Istilah sosialisasi
menunjuk pada semua factor dan proses yang membuat manusia menjadi selaras
dalam hidup ditengah-tengah orang kain. Proses sosialisasilah yang membuat
seseorang menjadi tahu bagaimana mesti ia bertingkah laku ditengah-tengah
masyarakat dan lingkungan budayanya. Dari proses tersebut, seseorang akan
terwarnai cara berpikir dan kebiasaan-kebiasaan hidupnya.
Semua warga
negara mengalami proses sosialisasi tanpa kecuali dan kemampuan untuk hidup
ditengah-tengah orang lain atau mengikuti norma yang berlaku dimasyarakat. Ini
tidak datang begitu saja ketika seseorang dilahirkan, melainkan melalui proses
sosialisasi.
b) Media
Sosialisasi
• Orang tua
dan keluarga
• Sekolah
• Masyarakat
• Teman
bermain
• Media
Massa.
c) Tujuan
Pokok Sosialisasi
• Individu
harus diberi ilmu pengetahuan (keterampilan) yang dibutuhkan bagi kehidupan
kelak di masyarakat.
• Individu
harus mampu berkomunikasi secara efektif dan mengenbangkankan kemampuannya.
•
Pengendalian fungsi-fungsi organik yang dipelajari melalui latihan-latihan
mawas diri yang tepat.
• Bertingkah
laku secara selaras dengan norma atau tata nilai dan kepercayaan pokok ada pada
lembaga atau kelompok khususnya dan pada masyarakat umum.
Sumpah
Pemuda
Kita semua
pasti ingat akan sumpah pemuda yang dikumandangkan oleh Putra-Putri Indonesia
yang menyatakan janji serta sumpahnya dengan sepenuh jiwa terhadap Indonesia,
dan kita pasti hafal akan isi dari sumpah/ikrar yang dibuat oleh Putra-Putri
yang mencintai negara ini dengan sepenuh jiwanya.
Sumpah
Pemuda 28 Oktober 1928
Kami Poetra
Poetri Indonesia Mengakoe Bertoempah Darah Jang satoe, Tanah Indonesia.
Kami Poetra
Poetri Indonesia Mengakoe Berbangsa Jang satoe, Bangsa Indonesia.
Kami Poetra
Poetri Indonesia Mendjoendjoeng Bahasa Persatuan, Bahasa Indonesia.
Mengapa Pemuda
Indonesia Gemar Melakukan Demokrasi ?
Seperti yang
kita ketahui, Indonesia memang menganut sistem pemerintahan demokrasi (bebas
mengeluarkan pendapat) tetapi sekarang banyak pemuda indonesia yang salah
mengartikan demokrasi itu sendiri. Banyak mahasiswa berdemo di sepanjang jalan
tidak memperhatikan dampaknya sehingga merugikan orang lain. Banyak pula yang
membakar-bakar foto serta barang-barang mewah seperti mobil merusak fasilitas
negara seperti mendobrak-dobrakkan pagar pembatas untuk mengeluarkan
pendapatnya. Apakah seperti itu demokrasi yang di aplikasikan oleh pemuda saat
ini ? Demokrasi boleh-boleh saja. Tetapi akan lebih baik jika demokrasi itu
didasari oleh ketertiban dan kesadaran pemuda akan lingkungan yang akan ia
pergunakan untuk demokrasi itu sendiri. Demokrasi juga harus disadari oleh diri
sendiri, misalnya menyuruh presiden untuk turun. Apakah anda mampu untuk
menggantikan semua tanggung jawab yang dipegang oleh presiden saat ini?
Sebaiknya sebelum melakukan suatu tindakan tidak ada salahnya jika dipikirkan
terlebih dahulu dampak dan resikonya. Maaf bila ada kata-kata yang salah
sekiranya saya hanya mengeluarkan pendapat dan menyadarkan pemuda agar berkaca
terlebih dahulu sebelum melakukan suatu tindakan :)
Pemuda Dan identitas
Pemuda
adalah sekolompok orang yang mempunyai semangat dan sedang dalam tahap
pencarian jati diri. Pemuda juga merupakan generasi penerus bangsa. Beberapa
orang mengatakan, pemuda tidak dilihat dari usianya melainkan dari semangatnya.
Maju mundurnya suatu bangsa tidak lepas dari peranan para pemuda. Karena kalau
bukan para pemuda pemuda, siapa lagi yang akan meneruskan perjuangan bangsa
kita kedepannya.
Pengertian Identitas
Sedangkan
identitas atau jati diri (kepribadian) adalah sikap atau sifat yang ada dalam
diri seseorang. Pada saat usia masih mudalah biasanya orang mulai melakukan
pencarian jati diri atau mengenali identitas dirinya. Siapa dia dan bagaimana
dia.
· Pemuda dan Identitas
Telah kita
ketahui bahwa pemuda atau generasi muda merupakan konsep-konsep yang selalu
dikaitkan dengan masalah dan merupakan beban modal bagi para pemuda. Tetapi di
lain pihak pemuda juga menghadapi pesoalan seperti kenakalan remaja,
ketidakpatuhan kepada orang tua, frustasi, kecanduan narkotika, masa depan
suram. Semuanya itu akibat adanya jurang antara keinginan dalam harapan dengan
kenyataan yang mereka hadapi.
Kaum muda
dalam setiap masyarakat dianggap sedang mengalami apa yang dinamakan
”moratorium”. Moratorium adalah masa persiapan yang diadakan masyarakat untuk
memungkinkan pemuda-pemuda dalam waktu tertentu mengalami perubahan.
ü Ada beberapa kedudukan pemuda dalam
pertanggungjawabannya atas tatanan masyarakat, antara lain:
a. Kemurnian
idealismenya
b.
Keberanian dan Keterbukaanya dalam menyerap nilai-nilai dan
gagasan-gagasan yang baru
c. Semangat
pengabdiannya
d.
Sepontanitas dan dinamikanya
e. Inovasi
dan kreativitasnya
f. Keinginan
untuk segera mewujudkan gagasan-gagasan baru
g. Keteguhan
janjinya dan keinginan untuk menampilkan sikap dan keperibadiannya yang mandiri
h. Masih
langkanya pengalaman-pengalaman yang dapat merelevansikan pendapat, sikap dan
tindakanya dengan kenyataan yang ada.
Dalam tahap
pencarian identitas inilah terkadang masih menemukan kendala. Apalagi dizaman
yang serba bebas sekarang ini. Pergaulan merupakan faktor utama yang
mempengaruhi terbentuknya kepribadian seorang pemuda. Hal itu dapat dibuktikan
dengan melihat cara media masa, karena banayk sekali sisi positif dan
negatifnya. Yang kita takutkan sekarang adalah dari sisi negatinya. Contohnya
saja diri video-video yang tidak baik, pembunuhan di kalangan pemuda,
pemerkosaan, dll.Dan banyak juga pelaku-pelaku pemuda yang tidak bertanggug
jawab. Mulai dari tawuran antar pelajar, perkelahian antar geng, narokoba, dan
tindakan asusila lain. Dari contoh tersebut dapat dikatakan bahwa moral pemuda
zaman sekarang sudah menurun dibanding pemuda generasi sebelumnya. Pemuda mulai
kehilangan jati dirinya karena mereka cenderung ikut-ikutan ke dalam pergaulan
yang bebas saat ini.
Sangat
disayangkan apabila kita melihat pengambaran mengenai pemuda seperti diatas.
Karena pemuda mempunyai semangat untuk melakukan perubahan yang sangat
berpengaruh dalam meneruskan perjuangan bangsa dan agama. Ada beberapa solusi
agar pemuda tidak kehilangan jatidirinya, yaitu sangat dibutuhkan peran orang
tua dalam mendidik anak-anaknya agar bisa menjadi pemuda yang berguna. Selain
itu, pendidikan agama dan akhlak yang mulia juga harus ditanamkan kepada para
pemuda agar tidak mudah terpengaruh kedalam tindakan kemaksiatan.
ü Menurut pola dasar pembinaan dan
pengembangan generasi muda bahwa generasi muda dapat dilihat dari berbagai
aspek sosial, yakni:
1. Sosial
psikologi
2. sosial
budaya
3. sosial
ekonomi
4. sosial
politik
ü Masalah-masalah yang menyangkut
generasi muda dewasa ini adalah:
Dirasakan
menurunnya jiwa nasionalisme, idealisme dan patriotisme di kalangan generasi
muda
b.
Kekurangpastian yang dialami oleh generasi muda terhadap masa depannya
c. Belum
seimbangnya jumlah generasi muda dengan fasilitas pendidikan yang tersedia
d. Kurangnya
lapangan dan kesempatan kerja.
e. Kurangnya
gizi yang dapat menghambat pertumbuhan badan dan perkembangan kecerdasan
f. Masih
banyaknya perkawinan-perkawinan di bawah umur
g. Adanya
generasi muda yang menderita fisik dan mental
h. Pergaulan
bebas
i.
Meningkatnya kenakalan remaja, penyalahagunaan narkotika
j. Belum
adanya peraturan perundang-undangan yang mengangkut generasi muda.
ü Peran pemuda dalam masyarakat:
a. Peranan
pemuda yang didasarkan atas usaha pemuda untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan.
b. Peranan
pemuda yang menolak unsur menyesuaikan diri dengan lingkungannya
c. Asas
edukatif
d. Asas
persatuan dan kesatuan bangsa
e. Asas
swakarsa
f. Asas
keselarasan dan terpadu
g. Asas pendayagunaan
dan fungsionaliasi
ü Arah pembinaan dan pengembangan
generasi muda ditunjukan pada pembangunan yang memiliki keselarasn dan keutuhan
antara ketiga sumbu orientasi hidupnya yakni:
a. Orientasi
ke atas kepada Tuhan Yang Masa Esa.
b. Orientasi
dalam dirinya sendiri
c. Orientasi
ke luar hidup di lingkungan
ü Peranan mahasiswa dalam masyarakat
adalah:
a. Agen of
change
b. Agen of
development
c. Agen of
modernization
Oleh karena
itu kita sebagai pemuda-pemudi harapan bangsa jangan sampai kehilangan
identitas kita. Marilah kita mulai melakukan perubahan dari diri kita sendiri
agar kita dapat memajukan bangsa ini dan kita dapat menjadi pemuda yang
bermanfaat bagi agama dan bangsa.
Perguruan
dan Pendidikan
Mengembangkan potensi generasi muda
Potensi
Generasi Muda dapat dikembangkan melalui bidangnya masing – masing agar
tercapai suatu keinginan yang selaras antara Generasi sebelumnya dan Generasi
Baru yang akan mencapai suatu negara yang maju dan sejahtera.
Pengertian pendidikan dan perguruan
tinggi
Pendidikan
adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki ilmu di bidang keinginannya
masing-masing agar bermanfaat bagi agama, keluarga, masyarakat, dan bangsa.
Sedangkan
perguruan tinggi adalah satuan pendidikan penyelenggara pendidikan tinggi
disebut Mahasiswa sedangkan tenaga pendidikan perguruan tinggi disebut dosen.
disinilah seseorang dapat mengembangkan lebih dalam lagi ilmu-ilmu yang telah
didapat dari pendidikan sebelumnya (SD,SMP,SMA), yang akan berpeluang besar
menggantikan generasi sebelumnya, dan dapat memajukan bangsa dan negaranya.
Alasan untuk berkesempatan mengenyam
pendidikan tinggi
Mengapa
semua individu khususnya di Indonesia wajib mengenyam pendidikan selama 12
tahun? maka jika tidak, akan terjadi akibat seperti Pengangguran Semakin
Banyak, Generasi Muda tidak ada, perampokan, pembunuhan dan lain sebagainya.
(Menakutkan bukan) faktor: hanya karena
pendidikan yang mahal. Syukurlah pemerintah punya program sekolah gratis
selama 9 tahun, “itu setahu saya karna saat SMA saya masih bayar”. Jadi kesimpulannya
mengapa individu harus mengenyam pendidikan adalah karna setiap individu harus sekolah Minimal
selama 12 tahun agar disaat seseorang beranjak dewasa, seseorang itu dapat
bermanfaat sebagai pemuda yang aktif didalam lingkungan masyarakat dan akan
menjadi Generasi Penerus yang akan menjadi Pemimpin yang baik mengerti rakyat
dan memajukan bangsa ini ke arah yang lebih baik.